Rabu, 17 Desember 2014

Perkenalan dengan antropologi








MAKALAH
PERKENALAN DENGAN ANTROPOLOGI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Antropologi
Dosen pengampu:
Imam Sofwan, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
1.      Sri Wahyuni                                                          1201414023
2.      Fajar Nugraheni                                                   1201414045
3.      Liana Evitasari                                                     1201414059
4.      Yuli Prasetyani                                                     1201414073
Rombel 01


PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah hirobbil’alamin, segala puji syukur penullis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tema Perkenalan dengan Antropologi. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu ilmu Antropologi.

Demikianlah makalah ini di susun, dalam penyusunannya mungkin akan di temukan beberapa kesalahan dan kekeliruan karena beberapa sumber informasi yang berbeda satu dengan yang lainnya.maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran.

Penulis juga memohon keridloan Allah SWT. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb


Semarang, 14 September 2014
 




DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................................................  1
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................  2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................  3
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ..........................................................................................................................  4
B.     Rumusan Masalah....................................................................................................................... 4
C.     Tujuan Penulisan ........................................................................................................................  4
BAB II PEMBAHASAN
A.    Definisi Antropologi ..................................................................................................................  5
B.     Ruang Lingkup Antropologi .....................................................................................................  6
C.     Pendekatan Menyeluruh Tentang Antropologi.......................................................................... 7
D.    Hal-hal yang ingin diketahui dalam Antropologi....................................................................... 7
E.     Cabang-cabang Ilmu Antropologi.............................................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ................................................................................................................................  10
B.     Saran........................................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka............................................................................................................................ 11






BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pikiran, karakter serta kapasitas fisik dengan menggunakan pranata-pranata agar tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal dan informal. Penyampaian kebudayaan melalui lembaga informal tersebut dilakukan melalui enkulturasi semenjak kecil di dalam lingkungan keluarganya. Dalam masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi dan berubah cepat, pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami kebudayaan sebagai satu keseluruhan.
Dengan makin cepatnya perubahan kebudayaan, maka makin banyak diperlukan waktu untuk memahami kebudayaannya sendiri. Hal ini membuat kebudayaan di masa depan tidak dapat diramalkan secara pasti, sehingga dalam mempelajari kebudayaan baru diperlukan metode baru untuk mempelajarinya. Dalam hal ini pendidik dan antropolog harus saling bekerja sama, dimana keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dan saling berhubungan. Pendidikan bersifat konservatif yang bertujuan mengekalkan hasil-hasil prestasi kebudayaan, yang dilakukan oleh pemuda-pemudi sehinga dapat menyesuaikan diri pada kejadian-kejadian yang dapat diantisipasikan di dalam dan diluar kebudayaan serta merintis jalan untuk melakukan perubahan terhadap kebudayaan.


B.       Rumusan Masalah

Adapun masalah yang ingin diajukan penulis pada makalah ini yaitu :
A.    Apa Pengertian Antropologi?
B.     Ruang lingkup Antropologi?
C.     Pendekatan menyeluruh tentang  Antropologi?
D.    Hal-hal yang ingin diketahui dalam Antropologi?
E.     Cabang-cabang dari ilmu Antropologi?

C.       Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini yaitu :
A.    Untuk mengenal pengertian  Antropologi.
B.     Untuk mengetahui ruang lingkup ilmu Antropologi.
C.     Untuk mengetahui pendekatan menyeluruh tentang Antropologi.
D.    Untuk mengetahui macam-macam hal dalam ilmu Antropologi.
E.     Untuk mengetahui bagian-bagian atau cabang-cabang ilmu Antropologi



BAB II
PEMBAHASAN

1.      Definisi Antropologi
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orangEropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip sepertisosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca:anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.

 Definisi Antropologi menurut para ahli

1.    William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
2.    David Hunter:Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
3.    Koentjaraningrat: Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari anekawarna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

      Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.


2.      Ruang Lingkup Antropologi

Antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu anthropos yang artinya manusia, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, antropologi adalah ilmu tentang umat manusia atau ilmu yang mencoba memahami umat manusia, baik dari segi fisik maupun sosial budayanya. 

Ahli antropologi berusaha mencari jawaban dari asal-usul manusia, perbedaan bentuk fisik manusia dan perubahan secara lambat (evolusi) dari bentuk fisik manusia. Selain itu, antropologi juga menaruh perhatian terhadap kapan dan di mana manusia mulai muncul di permukaan bumi? Mengapa timbul perbedaan kebiasaan, tindakan, dan cara-cara manusia dalam memenuhi berbagai  kebutuhan hidupnya?

Dengan demikian, cakupan antropologi sangat luas. Antropologi mencakup berbagai bidang yang dipelajari oleh ilmu-ilmu sosial, seperti Sosiologi, Geografi, Psikologi, Politik, Sejarah, Ilmu Kesehatan, dan Ilmu Kemanusiaan lainnya.

Perbedaan bahasan antara Antropologi, Sosiologi, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Politik, dan Psikologi dapat dilihat pada bagan berikut ini.

bagan sosiologi


Bagan Antropologi


Bagan Ekonomi


bagan Geografi
 Dengan demikian, ruang lingkup atau bidang kajian Antropologi untuk mempelajari hal-hal berikut ini.

1. Asal usul manusia
2. Evolusi fisik manusia
3. Keragaman bentuk fisik manusia atau ras
4. Kebudayaan, termasuk unsur-unsur kebudayaan, perkembangan, dan penyebarannya
5. Berbagai kemampuan manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya

Dalam mengkaji manusia, antropologi bekerja sama dengan ilmu-ilmu sosial lainnya terutama Sejarah, Geografi, Geologi, Ekonomi, Bahasa, Sosiologi, Psikologi, Politik, dan Ilmu Hukum, serta Kesehatan Masyarakat.






3.      Pendekatan Menyeluruh Tentang Antropologi

Segi yang menonjol dari ilmu antropologi ialah pendekatan secara mnyeluruh yang di lakukan terhadap manusia. Kaum ahli antropologi mempelajari tidak hanya bermacam jenis manusia, mereka juga mempelajari semua aspek daripada pengalaman-pengalaman manusia. Walaupun para ahli antropologi tertentu memilih spesialisasi dalam suatu cabang atau suatu bidang khusus namun disiplin antropologi tetap mempertahankan orientasi yang menyeluruh dalam arti bahwa bidang-bidng spesialisasi itu secara keseluruhan meukiskan berbagai dari keberadaan manusia, pada masa lalu dan sekarang, yang bersifat sederhana maupun rumit.

4.      Hal-hal yang ingin diketahui dalam Antropologi

Perhatian seorang ahli antropologi biasanya adalah untuk menguraikan bagaimana perbedaan di antara bangsa-bangsa menjelaskan apa sebabnya bangsa-bangsa mempunyai ciri-ciri bersama tertentu sedangkan mengenai ciriciri yang lain terdapat perbedaan.

5.      Cabang-cabang Ilmu Antropologi

Agar dapat memahami ruang lingkup ilmu antropologi, kita harus mengetahui cabang-cabangnya serta memahami hubungan antara yang satu dengan lainnya. Secara garis besar, Antropologi digolongkan menjadi dua bagian yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. Sementara arkeologi dan linguistik masuk pada antropologi budaya walaupun pada kenyataannya kedua cabang ilmu tersebut berdiri sendiri secara akademis.

A.    Antropologi Fisik

Antropologi fisik adalah bagian dari ilmu antropologi yang mempelajari pengertian tentang sejarah terjadinyaaneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagai bahan penelitiannya ciri-ciri tubuh, baik yang lahir (fenotip) seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotip), seperti frekuensi golongan darah dan sebagainya. 

Adapun ilmu yang termasuk Antropologi fisik yaitu :
·Paleoantropologi :  Bagian dari antropologi fisik yang menelaah tentang asal usul atau terjadinya dan perkembangan mahkluk manusia. Obyek penelitiannya adalah fosil manusia (sisa-sisa tubuh manusia yang telah membatu) yang terdapat dalam lapisan-lapisan bumi.
·Somatologi : Bagian dari antropologi fisik yang menelaah tentang variasi atau keanekaragaman ras manusia melalui ciri-ciri tubuh manusia secara keseluruhan (ciri-ciri genotipe dan fenotipe).





B.     Antropologi Budaya

Antropologi budaya adalah cabang antropologi yang berfokus pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai dampak proses ekonomi dan politik global terhadap realitas budaya lokal. Para antropolog budaya menggunakan berbagai metode, diantaranya pengamatan partisipatif (participant observation), wawancara dan survei. Penelitian antropologi budaya sering dikategorikan sebagai penelitian lapangan karena seorang antropolog harus menetap dalam kurun waktu yang cukup lama di lokasi penelitiannya.

      Antropologi budaya dibagi menjadi tiga subdisiplin utama, yaitu:

1.      Arkeologi
Arkeologi, berasal dari bahasa Yunani, archaeo yang berarti "kuna" dan logos, "ilmu". Nama alternatif arkeologi adalah ilmu sejarah kebudayaan material. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan. Kajian sistematis meliputi penemuan, dokumentasi, analisis, dan interpretasi data berupa artefak (budaya bendawi, seperti kapak batu dan bangunan candi) dan ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, rupa muka bumi, dan fosil) maupun fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya (situs arkeologi). Teknik penelitian yang khas adalah penggalian (ekskavasi) arkeologis, meskipun survei juga mendapatkan porsi yang cukup besar. Tujuan arkeologi beragam dan menjadi perdebatan yang panjang. Di antaranya adalah yang disebut dengan paradigma arkeologi, yaitu menyusun sejarah kebudayaan, memahami perilaku manusia, serta mengerti proses perubahan budaya. 
Secara khusus, arkeologi mempelajari budaya masa silam, yang sudah berusia tua, baik pada masa prasejarah (sebelum dikenal tulisan), maupun pada masa sejarah (ketika terdapat bukti-bukti tertulis). Pada perkembangannya, arkeologi juga dapat mempelajari budaya masa kini, sebagaimana dipopulerkan dalam kajian budaya bendawi modern (modern material culture).

2.      Antropologi Linguistik (Etnolinguistik)
Antropologi linguistik atau biasa juga disebut etnolinguistik merupakan bagian dari antropologi yang mengkhususkan penelitiannya terhadap penyebaran bahasa umat manusia diseluruh permukaan bumi. Para ahli antropologi linguistik melihat adanya pertalian bahasa diantara bahasa-bahasa tertentu terutama yang serumpun, seperti bahasa Indonesia dan Austronesia. Pertalian bahasa itu dalam ilmu linguistik disebut “perbendaharaan yang mendasar” atau basic vocabulary. Basic Vocabulary banyak terdapat pada nama tumbuhan-tumbuhan, binatang, nama bilangan, dan lain-lain.




Berdasarkan analisis terhadap basic vocabulary, para ahli antorpologi linguistik dapat membuat hipotesis mengenai sejarah penyebaran bahasa dan umat manusia pengguna bahasa tersebut. Antropologi linguistik di Indonesia mempelajari bahasa-bahasa daerah yang disebut sebagai bahasa-bahasa nusantara. Jadi dapat disimpulkan bahwa para ahli antopologi linguistik menelaah atau mempelajari timbulnya bahasa dan bagaimana terjadinya variasi dalam bahasa-bahasa selama jangka berabad-abad.

3.      Etnologi
Etnologi merupakan salah satu dari cabang ilmu antropologi, yang mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek kebudayaannya, serta hubungan antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Kata etnologi berasal dari kata etnis, yang berarti suku bangsa.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
2.      Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatuetnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa
3.      Di antara ilmu-ilmu sosial, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan, tujuan, manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis manusia dan perilakunya di semua masyarakat.

B.     Saran

1.      Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untukMemahami, memecahkan dan menelaah secara kritis dan rasional   tentang berbagai fenomena sosial budaya yang terjadi di Indonesia
2.       Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang Pembelajaran Antropologi.













 DAFTAR PUSTAKA








4 komentar:

Silahkan Tulis Komentar dengan Bahasa yang Sopan :) Kata-katamu adalah cerminan Dirimu

Kontak

UPT Pusat Humas Gedung H Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Phone : (024) 8508093 Email : humas@mail.unnes.ac.id