MAKALAH
PERKENALAN DENGAN
ANTROPOLOGI
Disusun guna memenuhi tugas mata
kuliah Antropologi
Dosen pengampu:
Imam Sofwan, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
1.
Sri Wahyuni 1201414023
2.
Fajar Nugraheni 1201414045
3.
Liana Evitasari 1201414059
4.
Yuli Prasetyani 1201414073
Rombel 01
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah
hirobbil’alamin, segala puji syukur penullis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan tema Perkenalan
dengan Antropologi. Adapun makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu ilmu Antropologi.
Demikianlah
makalah ini di susun, dalam penyusunannya mungkin akan di temukan beberapa
kesalahan dan kekeliruan karena beberapa sumber informasi yang berbeda satu
dengan yang lainnya.maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran.
Penulis
juga memohon keridloan Allah SWT. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat
bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum, Wr.
Wb
Semarang, 14
September 2014
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .......................................................................................................................... 4
B. Rumusan
Masalah.......................................................................................................................
4
C. Tujuan
Penulisan ........................................................................................................................ 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Antropologi
.................................................................................................................. 5
B. Ruang
Lingkup Antropologi ..................................................................................................... 6
C.
Pendekatan Menyeluruh Tentang
Antropologi.......................................................................... 7
D.
Hal-hal yang ingin
diketahui dalam Antropologi....................................................................... 7
E.
Cabang-cabang Ilmu Antropologi.............................................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 10
B. Saran...........................................................................................................................................
10
Daftar Pustaka............................................................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu
proses pembelajaran, pemberian pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui
pikiran, karakter serta kapasitas fisik dengan menggunakan pranata-pranata agar
tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh melalui
lembaga formal dan informal. Penyampaian kebudayaan melalui lembaga informal
tersebut dilakukan melalui enkulturasi semenjak kecil di dalam lingkungan
keluarganya. Dalam masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi dan berubah
cepat, pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami kebudayaan
sebagai satu keseluruhan.
Dengan makin cepatnya perubahan
kebudayaan, maka makin banyak diperlukan waktu untuk memahami kebudayaannya
sendiri. Hal ini membuat kebudayaan di masa depan tidak dapat diramalkan secara
pasti, sehingga dalam mempelajari kebudayaan baru diperlukan metode baru untuk
mempelajarinya. Dalam hal ini pendidik dan antropolog harus saling bekerja
sama, dimana keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dan saling
berhubungan. Pendidikan bersifat konservatif yang bertujuan mengekalkan
hasil-hasil prestasi kebudayaan, yang dilakukan oleh pemuda-pemudi sehinga
dapat menyesuaikan diri pada kejadian-kejadian yang dapat diantisipasikan di
dalam dan diluar kebudayaan serta merintis jalan untuk melakukan perubahan
terhadap kebudayaan.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
masalah yang ingin diajukan penulis pada makalah ini yaitu :
A. Apa
Pengertian Antropologi?
B. Ruang
lingkup Antropologi?
C.
Pendekatan menyeluruh tentang Antropologi?
D. Hal-hal yang ingin
diketahui dalam
Antropologi?
E. Cabang-cabang dari ilmu Antropologi?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini yaitu :
A. Untuk
mengenal pengertian Antropologi.
B. Untuk
mengetahui ruang lingkup ilmu Antropologi.
C. Untuk
mengetahui pendekatan menyeluruh tentang Antropologi.
D. Untuk mengetahui
macam-macam hal dalam ilmu Antropologi.
E. Untuk
mengetahui bagian-bagian atau cabang-cabang ilmu Antropologi
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi Antropologi
Antropologi adalah salah satu cabang
ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orangEropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di
Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada
penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan
masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip sepertisosiologi tetapi pada
sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Antropologi berasal dari kata Yunani
άνθρωπος (baca:anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang",
dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Antropologi memiliki dua sisi holistik
dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus
utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu
kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar
manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi
sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan
penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.
Definisi Antropologi
menurut para ahli
1. William A. Havilland: Antropologi adalah
studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat
tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap
tentang keanekaragaman manusia.
2. David Hunter:Antropologi adalah
ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
3. Koentjaraningrat: Antropologi adalah
ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari anekawarna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dari
definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang
manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya.
Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos
dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku
bangsa, kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan
untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan
berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.
2. Ruang Lingkup Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu anthropos yang artinya manusia, dan logos yang berarti ilmu. Jadi,
antropologi adalah ilmu tentang umat manusia atau ilmu yang mencoba memahami
umat manusia, baik dari segi fisik maupun sosial budayanya.
Ahli antropologi berusaha mencari
jawaban dari asal-usul manusia, perbedaan bentuk fisik manusia dan perubahan
secara lambat (evolusi) dari bentuk fisik manusia. Selain itu, antropologi juga
menaruh perhatian terhadap kapan dan di mana manusia mulai muncul di permukaan
bumi? Mengapa timbul perbedaan kebiasaan, tindakan, dan cara-cara manusia dalam
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya?
Dengan demikian, cakupan antropologi sangat luas. Antropologi mencakup berbagai bidang yang dipelajari oleh ilmu-ilmu sosial, seperti Sosiologi, Geografi, Psikologi, Politik, Sejarah, Ilmu Kesehatan, dan Ilmu Kemanusiaan lainnya.
Perbedaan
bahasan antara Antropologi, Sosiologi, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Politik, dan
Psikologi dapat dilihat pada bagan berikut ini.
bagan sosiologi
|
Bagan Antropologi
|
Bagan Ekonomi
|
bagan Geografi
|
Dengan
demikian, ruang lingkup atau bidang kajian Antropologi untuk mempelajari
hal-hal berikut ini.
1. Asal usul manusia
2. Evolusi fisik manusia
3. Keragaman bentuk fisik manusia atau ras
4. Kebudayaan, termasuk unsur-unsur kebudayaan, perkembangan, dan penyebarannya
5. Berbagai kemampuan manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Dalam mengkaji manusia, antropologi bekerja sama dengan ilmu-ilmu sosial lainnya terutama Sejarah, Geografi, Geologi, Ekonomi, Bahasa, Sosiologi, Psikologi, Politik, dan Ilmu Hukum, serta Kesehatan Masyarakat.
3.
Pendekatan Menyeluruh
Tentang Antropologi
Segi yang menonjol dari ilmu antropologi ialah
pendekatan secara mnyeluruh yang di lakukan terhadap manusia. Kaum ahli
antropologi mempelajari tidak hanya bermacam jenis manusia, mereka juga
mempelajari semua aspek daripada pengalaman-pengalaman manusia. Walaupun para
ahli antropologi tertentu memilih spesialisasi dalam suatu cabang atau suatu
bidang khusus namun disiplin antropologi tetap mempertahankan orientasi yang menyeluruh dalam
arti bahwa bidang-bidng spesialisasi itu secara keseluruhan meukiskan berbagai
dari keberadaan manusia, pada masa lalu dan sekarang, yang bersifat sederhana
maupun rumit.
4.
Hal-hal yang ingin diketahui dalam
Antropologi
Perhatian seorang ahli
antropologi biasanya adalah untuk menguraikan bagaimana perbedaan di antara
bangsa-bangsa menjelaskan apa sebabnya bangsa-bangsa mempunyai ciri-ciri
bersama tertentu sedangkan mengenai ciriciri yang lain terdapat perbedaan.
5.
Cabang-cabang Ilmu
Antropologi
Agar
dapat memahami ruang lingkup ilmu antropologi, kita harus mengetahui
cabang-cabangnya serta memahami hubungan antara yang satu dengan lainnya.
Secara garis besar, Antropologi digolongkan menjadi dua bagian yaitu
antropologi fisik dan antropologi budaya. Sementara arkeologi dan linguistik
masuk pada antropologi budaya walaupun pada kenyataannya kedua cabang ilmu
tersebut berdiri sendiri secara akademis.
A. Antropologi Fisik
Antropologi fisik adalah bagian dari ilmu
antropologi yang mempelajari pengertian tentang sejarah terjadinyaaneka warna
makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagai
bahan penelitiannya ciri-ciri tubuh, baik yang lahir (fenotip) seperti
warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna
mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotip),
seperti frekuensi golongan darah dan sebagainya.
Adapun ilmu yang termasuk Antropologi fisik yaitu :
·Paleoantropologi
: Bagian dari antropologi fisik
yang menelaah tentang asal usul atau terjadinya dan perkembangan mahkluk
manusia. Obyek penelitiannya adalah fosil manusia (sisa-sisa tubuh manusia yang
telah membatu) yang terdapat dalam lapisan-lapisan bumi.
·Somatologi : Bagian dari antropologi fisik yang menelaah tentang variasi atau
keanekaragaman ras manusia melalui ciri-ciri tubuh manusia secara keseluruhan
(ciri-ciri genotipe dan fenotipe).
B. Antropologi Budaya
Antropologi budaya adalah cabang antropologi yang berfokus pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data
mengenai dampak proses ekonomi dan politik global terhadap realitas budaya
lokal. Para antropolog budaya menggunakan berbagai metode, diantaranya pengamatan
partisipatif (participant observation), wawancara dan survei. Penelitian antropologi budaya sering dikategorikan sebagai
penelitian lapangan karena seorang antropolog harus menetap dalam kurun waktu
yang cukup lama di lokasi penelitiannya.
Antropologi budaya dibagi menjadi tiga subdisiplin utama, yaitu:
1.
Arkeologi
Arkeologi, berasal dari bahasa
Yunani, archaeo yang berarti "kuna" dan logos, "ilmu". Nama alternatif arkeologi adalah ilmu sejarah kebudayaan material. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia)
masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan. Kajian sistematis meliputi
penemuan, dokumentasi, analisis, dan interpretasi data berupa artefak (budaya bendawi, seperti kapak batu dan bangunan candi) dan ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, rupa muka bumi, dan fosil)
maupun fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya (situs
arkeologi). Teknik penelitian yang khas adalah penggalian (ekskavasi) arkeologis, meskipun survei juga mendapatkan porsi yang cukup besar. Tujuan arkeologi beragam dan menjadi perdebatan yang panjang. Di
antaranya adalah yang disebut dengan paradigma arkeologi, yaitu menyusun
sejarah kebudayaan, memahami perilaku manusia, serta mengerti proses perubahan
budaya.
Secara
khusus, arkeologi mempelajari budaya masa silam, yang sudah berusia tua, baik
pada masa prasejarah (sebelum dikenal tulisan), maupun pada masa sejarah (ketika
terdapat bukti-bukti tertulis). Pada perkembangannya, arkeologi juga dapat
mempelajari budaya masa kini, sebagaimana dipopulerkan dalam kajian budaya
bendawi modern (modern material culture).
2. Antropologi Linguistik
(Etnolinguistik)
Antropologi
linguistik atau
biasa juga disebut etnolinguistik merupakan bagian dari antropologi yang
mengkhususkan penelitiannya terhadap penyebaran bahasa umat manusia diseluruh
permukaan bumi. Para ahli antropologi linguistik melihat adanya pertalian
bahasa diantara bahasa-bahasa tertentu terutama yang serumpun, seperti bahasa
Indonesia dan Austronesia. Pertalian bahasa itu dalam ilmu linguistik disebut
“perbendaharaan yang mendasar” atau basic vocabulary. Basic Vocabulary banyak
terdapat pada nama tumbuhan-tumbuhan, binatang, nama bilangan, dan lain-lain.
Berdasarkan analisis
terhadap basic vocabulary, para ahli antorpologi linguistik dapat
membuat hipotesis mengenai sejarah penyebaran bahasa dan umat manusia pengguna
bahasa tersebut. Antropologi linguistik di Indonesia mempelajari bahasa-bahasa
daerah yang disebut sebagai bahasa-bahasa nusantara. Jadi dapat disimpulkan
bahwa para ahli antopologi linguistik menelaah atau mempelajari timbulnya
bahasa dan bagaimana terjadinya variasi dalam bahasa-bahasa selama jangka
berabad-abad.
3. Etnologi
Etnologi merupakan salah satu dari cabang ilmu antropologi, yang mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek kebudayaannya,
serta hubungan antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Kata etnologi berasal
dari kata etnis, yang berarti suku bangsa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Antropologi berasal
dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi
mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
2. Antropologi adalah
salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatuetnis tertentu.
Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di
Eropa
3. Di antara ilmu-ilmu
sosial, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan, tujuan, manfaat yang unik
karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan penjelasan-penjelasan tentang
perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis manusia
dan perilakunya di semua masyarakat.
B. Saran
1. Bagi kita dan generasi
akan datang sudah sepatutnya untukMemahami, memecahkan dan menelaah secara
kritis dan rasional tentang berbagai fenomena sosial
budaya yang terjadi di Indonesia
2. Kepada para pembaca
jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau
majalah-majalah yang memuat tentang Pembelajaran Antropologi.
DAFTAR PUSTAKA
nice :)
BalasHapussemester 2 aku ada matkul pengantar antropologi :D
Saya ingin mendapat bonus
BalasHapusMendapat bonus
BalasHapusCoba bisa bantu kaa
BalasHapus