PENYESUAIAN
KBM DI SEKOLAH DENGAN PSH
MAKALAH
INI DISUSUN GUNA MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
Dosen
Pengampu :
Dr.
Khomsun Nurhalim, M.Pd.
Disusun
Oleh :
Dwi
Hana (1201414025)
Ellis
Intan Nurlaella (1201414043)
Wiji
Adiniatul Khasanah (1201414067)
Latia
Ayu Permatasari (1201414093)
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2014
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul “Penyesuan KBM di Sekolah dengan PSH”. Tak lupa shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
telah memberikan tauladan yang baik kepada kita semua. Makalah ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan
Seumur Hidup”. Perkenankanlah kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah
sempurna, oleh karena itu saran dan ktitik yang membangun dari rekan-rekan
sangat dibutuhkan untuk masukan dalam karya selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini bermanfaat.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam rangka pendidikan seumur hidup seorang
guru hendaknya menjadi pelajar seumur hidup. Ia hendaknya tidak pernah berhenti
belajar dan selalu ingin belajar, sehingga tindakanya itu dapat menjadi teladan
bagi murid-muridnya. Pendeknya dalam rangka pendidikan seumur hidup guru dan
murid terikat pada program belajar seumur hidup, sehingga dalam kenyataan
mereka merupakan “colearners”.
Salah satu implikasi pendidikan seumur hidup
yang paling penting hanya peranan dan keterampilan guru diharapkan berubah,
tapi juga ide tentang siapa saja yang disebut “guru” itu akan diperluas.
Sebagai akibatnya dirasakan perlunya, dalam hubungan dengan pendidikan seumur
hidup, suatu konsep baru tentang apa yang disebut” guru”, atau mungkin apa yang
disebut “pendidik”, karena guru selalu diasosiasikan dengan sekolahan formal.
Dalam rangka pendidikan seumur hidup yang dimaksud dengan “pendidik” adalah
orang-orang yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang teknik, kerja tangan
atau...
1.
Kemampuan untuk menempatkan
informasi
2.
Keterampilan kognitif yang tinggi
3.
Kemampuan menggunakan strategi
dalam memecahkan masalah
4.
Kemampuan untuk menentukan tujuan
yang ingin dicapai
5.
Mengevaluasi hasil belajar sendiri
6.
Adanya motifasi untuk belajar
7.
Adanya pemahaman diri sendiri
Agar dapat menjadi lebih jelas apa yang
dimaksud dengan aktifitas kelas dalam rangka pendidikan seumur hidup perlu
adanya analisis kurikulum atas tiga dimensi. Dimensi pertama meliputi :
1.
Metode dan alat belajar mengajar
2.
Aktivitas guru
3.
Aktivitas murid
4.
Evaluasi
Dimensi kedua adalah domain psikhologis :
1.
Fungsi kognitif
2.
Sistem motivasi
3.
Variabel sosialaktif
Dimensi ketiga adalah konsep tentang pendidikan
seumur hidup. Karena implikasi teoritis daripada pendidikan seumur hidup
berpusat pada integrasi vertical dan integrasi horizontal. Pengkhususan tujuan
kurikuliner akan dilukiskan dalam tabel berikut :
Tujuan kelas dalam bidang metode dan bahan
belajar mengajar*)
Domain Psikologis
|
Ciri-ciri Pendidikan Seumur Hidup
|
|
Integrasi Horisontal
|
Integrasi Vertikal
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
Kognisi
|
·
Pengetahuan diajarkan untuk
memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan
·
Semua pengetahuan berkaitan satu
dengan yang lain
·
Pengetahuan dapat diperoleh di
luar sekolah
·
Contoh-contoh hendaknya diambil
dari kehidupan
·
Proyek dan latihan hendaknya
didasarkan pada kehidupan sebenarnya
|
·
Ditekankan pada kesatuan belajar
selama hidup
·
Informasi diberikan sesuai
dengan umur anak
·
Pengetahuan sekarang merupakan
dasar untuk pengetahuan dimasa datang
·
Pengetahuan sekarang dipandang
sebagai hasil dimasa lampau
|
Motivasi
|
·
Belajar dipandang sebagai tujuan
yang diinginkan
·
Diperkuat usaha belajar sendiri
·
Aspirasi kehidupan dihubungkan
dengan peranan sekolah
·
Diusahakan keinginan untuk
menggunakan tehnik-tehnik yang diperoleh di sekolah di dalam kehidupan dan
sebaliknya
·
Harapan akan sukses meningkatkan
motivasi
·
Harapan akan kegunaan materi
pelajaran memperkuat belajar
|
·
Diperkuat keinginan untuk
belajar lebih lanjut
·
Penghargaan akan keberhasilan
dimasa datang mendorong motivasi belajar selanjutnya
·
Prospek perubahan meningkatkan
motivasi
·
Alat yang dihasilkan lampau
digunakan untuk memotivasi belajar baru
·
Metode dan bahan belajar
memotivasi belajar lebih lanjut
|
Afek
|
·
Pengetahuan merupakan alat untuk
mengatasi persoalan hidup
·
Pengetahuan merupakan alat untuk
memecahkan problem kehidupan
·
Diri sendiri hendaknya dipandang
sebagai bagian dari belajar
·
Sekolah hendaknya dipandang
sebagai salah satu sumber informasi diantara sumber lain
·
Ditentukan kesadaran diri
sebagai pelajar seumur hidup
|
·
Murid memutuskan sendiri
kegiatan belajar selanjutnya
·
Belajar merupakan persiapan
untuk masa datang
·
Belajar merupakan alat yang
digunakan terus menerus
·
Perubahan hendaknya dipandang
sebagai suatu yang menarik dan menantang
·
Diperkuat keyakinan diri dapat
menghadapi masa depan dengan baik
|
Tujuan kelas dalam bidang Aktifitas Siswa *)
Domain Psikhologis
|
Ciri-ciri Pendidikan Seumur Hidup
|
|
Integrasi Horisontal
|
Integrasi Vertikal
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
Kognisi
|
·
Siswa menerapkan pengetahuan
dari disiplin ilmu yang satu ke yang lain
·
Siswa menerapkan metode disiplin
ilmu yang satu ke yang lain
·
Siswa kenal akan taktik suatu
disiplin ilmu dan mengetahui dasar umumnya
·
Siswa menerapkan ketrampilan
yang diperoleh di sekolah untuk masalah-masalah luar sekolah
·
Siswa memperkenalkan contoh dan
bahan-bahan dari luar sekolah
·
Siswa kenal akan berbagai sumber
belajar
|
·
Siswa menggunakan belajar
sebelumnya sebagai basis belajar yang sekarang
·
Siswa mengetahui belajar
sekarang sebagai basis belajar di masa datang
·
Siswa menganalisis hubungan
belajar yang lalu dengan problem yang dihadapi sekarang
·
Siswa bertindak sebagai sumber
informasi bagi anak lebih mudah dan mencari informasi dari yang lain
·
Siswa merencanakan belajar untuk
masa datang
|
Motivasi
|
·
Siswa berusaha untuk selalu
belajar hal-hal baru
·
Pengalaman siswa dalam
memberikan kepuasan dan kesenangan
·
Siswa memperlihatkan keinginan
untuk menetapkan pengetahuannya dalam kehidupan luar sekolah
·
Siswa mencari masalah secara
inovatif dan menggunakan berbagai disiplin ilmu
·
Siswa memperlihatkan kemauan
untuk berperan sebagai pemimpin, sebagai “tutor” bagi teman temannya dan
cologennya
|
·
Siswa berusaha belajar bila
dihadapan pada problim baru yang tidak dapat dipecahkan dengan pengetahuan
yang telah dimilikinya
·
Siswa merasa puas bila masalah
lama dapat dipecahkan dengan belajar yang sekarang
·
Siswa berusaha secara aktif
mendapatkan kesempatan belajar terus
|
Afek
|
·
Siswa memperlakukan belajar
sebagai alat untuk memecahkan masalah
·
Siswa memandan sekolah sebagai
bagian dari jaringan belajar
·
Siswa memandangi dirinya sebagai
bagian dari jaringan belajar
·
Siswa memandang pengetahuan
sebagai suatu kesatuan
·
Siswa memandang dirinya sebagai
pemimpin, sebagai inovator dan juga sebagai pengikut
|
·
Siswa menunjukan pengertian
bahwa belajar merupakan alat untuk perkembangan diri dimasa datang
·
Siswa mengetahui kurang memadainya
pengetahuannya sekarang untuk memecahkan problim-problim yang dihadapinya
dimasa datang
·
Siswa mengetahui bahwa ia mampu
untuk menghadapi peranan sosial yang berubah
·
Siswa merencanakan belajar untuk
masa datang
|
Tujuan kelas dalam bidang Evaluasi *)
Domain Psikhologis
|
Ciri-ciri Pendidikan Seumur Hidup
|
|
Integrasi Horisontal
|
Integrasi Vertikal
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
Kognisi
|
·
Kridit positif diberikan
terhadap pengenalan hubungan antar pengetahuan
·
Evaluasi terutama ditekankan
pada aplikasi pengetahuan untuk memecahkan problem
·
Fungsi evaluasi memberikan
informasi atau balikan mengenai kekurangan efisiensian pengetahuan, dan bukan
untuk menyaring siswa
·
Kridit diberikan kepada
kegiatan-kegiatan luar sekolah
|
·
Evaluasi mendiagnosis ketidak
efisiesian hasil kerja masa lalu dan mencangkup tindakan remidi
·
Evaluasi menunjukan memadainya
belajar sekarang sebagai basis belajar dimasa datang
·
Evaluasi menyiapkan untuk
loncatan terhadap belajar yang baru, penilaian kembali, dan sebgainya, dan
bukan merupakan tujuan evaluasi mandiri
·
Evaluasi merupakan basis untuk
perencanaan belajar yang akan datang
|
Motivasi
|
·
Evaluasi menghargai penerapan
ketrampilan sekolah didalam kehidupan
·
Evaluasi menghargai penerapan
ketrampilan luar sekolah di dalam sekolah
·
Prosedur evaluasi digunakan
untuk memperkuat penilaian diri sendiri
·
Evaluasi digunakan untuk
memotivasi belajar yang baru
·
Evaluasi membantu memperkuat
aspirasi yang realistis
|
·
Evaluasi mendorong keinginan
untuk belajar dimasa datang
·
Evaluasi membentuk pengharapan
yang masuk akal terhadap masa yang akan datang
·
Evaluasi menciptakan harapan
sukses dimasa datang
·
Evaluasi membawa kearah
pencapaian tujuan
|
Afek
|
·
Evaluasi menitikberatkan pada
kejelasan pengertian mengenai diri sendiri dan kemampuan sendiri
·
Evaluasi akan memperkuat citra kemampuan
diri didalam berbagai bidang
·
Evaluasi memberikan bimbingan
mengenai hubungan antara siswa dengan kehidupan
·
Evaluasi dapat mengintegrasikan
informasi dari luar sekolah
·
Evaluasi mengintegrasikan
orang-orang di luar sekolah(misalnya orang tua murid)
|
·
Evaluasi memberikan gambaran
yang reasonable bagaimana perkembangan diri sendiri di masa datang
·
Evaluasi memberikan keyakinan
pada diri siswa mengenai kemampuannya untuk mengatasi persoalan di masa
datang
·
Evaluasi membentuk citra diri
sebagai pribadi yang mampu belajar terus
|
Pemanfaatan
Sumber-sumber Belajar
seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa
pandangan pokok dalam pendidikan seumur hidup ialah karena pendidikan
berlangsung di dalam dan di luar sekolah. Selanjutnya dalam pendidikan seumur
hidup, sekolah perlu menanamkan motivasi pada siswa agar selalu merasa butuh
untuk belajar lebih lanjut. Dalam rangka inilah sekolah seharusnya membiasakan
anak menggunakan berbagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala sumber
yang dapat digunakan oleh siswa baik secara sendiri maupun secara bersama-sama,
biasanya di dalam suatu cara yang informal akan membantu belajar. Ada dua macam
sumber belajar yaitu :
1.
Sumber belajar yang dikembangkan
dan disiapkan untuk membantu belajar
2.
Sumber belajar yang tidak direncanakan
secara khusus untuk pengajaran, tetapi dapat digunakan untuk belajar
Sumber-sumber itu meliputi :
1.
Massage , informasi yang
disampaikan melalui komponen lain berupa ide, fakta-fakta,pengertian, data.
2.
Manusia , yakni manusia bertindak
sebagai pembawa/penyampai pesan
3.
Material , bahan, media atau
software yang biasanya menyimpan pesan yang ditampilkan dengan menggunakan alat
(hardware) / dapat menampilkan dirinya sendiri.
4.
Alat (device) sering disebut
hardware digunakan untuk menampilkan pesan yang terdapat pada bahan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar dengan Bahasa yang Sopan :) Kata-katamu adalah cerminan Dirimu